Protokol Model Open System Interconnetion (OSI)

Oleh : Latifatul Ashar

Model Open System Interconnection (OSI)
Sumber: https://bit.ly/3hzgsVG
1. Pengertian Open System Interconnection
  • Menurut Muhammad Robith Adani Open System Interconection (OSI) adalah model referensi yang diciptakan dari sebuah kerangka yang bersifat konseptual. 
  • Menurut Eril Obeit Choiri Open System Interconnection (OSI) adalah model referensi yang mana tercipta dalam bentuk kerangka konseptual.
  • Menurut Ayoni Sulthon Open System Interconnection (OSI) adalah penggunaan model referensi dengan bentuk konseptual.
  • Menurut Silvia Open System Interconnection (OSI) adalah sebuah konsep yang memungkinkan pertukaran informasi terjadi antara berbagai jenis sistem komunikasi komputer dengan menggunakan protokol standar.
  • Menurut Hemawan Riyadi sebuah model referensi dalam bentuk kerangka konseptual yang mendefinisikan standar koneksi untuk sebuah komputer.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Open System Interconnection adalah sebuah model referensi yang diciptakan dari sebuah kerangka yang bersiap konseptual, yang memungkinkan pertukaran informasi terjadi antara berbagai berbagai sistem komunikasi komputer dengan menggunakan protokol standar.
Tujuan adanya Open System Interconnection (OSI) adalah untuk membantu desainer jaringan untuk memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data.

2. Jenis dan Fungsi Open System Interconnection

Sumber: https://www.nesabamedia.com/pengertian-osi-layer/

Menurut Silvia jenis-jenis Open System Interconnection (OSI) terdapat 7 layer, yaitu:
  • Physical Layer: layer pertama yag berhubungan dengan fisik, yang berhubungan erat dengan fungsi sebuah sinyal dan physical merupakan layer yang paling dekat dengan hardware.
  • Data Link Layer : layer yang berfungsi untuk memperbaiki kesalahan di setiap layer yang anda buat.
  • Network Layer: layer yang berfungsi membantu mendefinisikan suatu alamat IP sehigga setiap komputer dapat saling berhubungan satu sama lain dengan satu jaringan>
  • Transport Layer: layer yang berfungsi sebagai pengantar suatu data yang dikirimkan dari satu komputer ke komputer lain.
  • Session Layer: layer yang berperan utama untuk mendefinisikan bagaimana sebuah jaringan dapat dibangun.
  • Presentation Layer: layer yang berfungsi sebagai penerjemah data yang akan ditransmisikan dari sebuah aplikasi atau untuk sebuah aplikasi.
  • Application Layer: perantara pada saat data mulai ditransfer dari satu komputer ke komputer lain.
Menurut Hermawan Riyadi  jenis-jenis Open System Interconnection (OSI) terdapat 7 layer, yaitu:
  • Physical Layer: layer pertama yang bertanggung jawab untuk mentransmisikan bit data digital dari physical layer perangkat pengirim (sumber) menuju physical layer perangkat penerima (tujuan) melalui media komunikasi jaringan. Contoh device: hub.
  • Data Link Layer: layer bertanggung jawab untuk memeriksa kesalahan yang mungkin terjadi pada saat proses transmisi data dan juga membungkus bit ke dalam bentuk data frame. Contoh device: switch.
  • Network layer: layer yang bertanggung jawab untuk menetapkan jalur yang akan digunakan untuk melakukan transfer data antar perangkat di dalam suatu jaringan. Contoh device: router.
  • Transport layer: layer yang bertanggung jawab untuk mengirimkan pesan antara dua atau lebih host didalam jaringan. Contoh device: UDP.
  • Session layer: layer yang bertanggung jawab untuk mengendalikan sesi koneksi dialog seperti menetapkan, mengelola dan memutuskan koneksi antar komputer. Contoh device: Netbios.
  • Presentation layer: layer yang bertanggung jawab untuk mendefinisikan sintaks yang digunakan host jaringan untuk berkomunikasi. Contoh device: jpg.
  • Application layer: lapisan yang bertanggung jawab untuk menyediakan sebuah interface antara protokol jaringan dengan aplikasi yang ada pada komputer. Contoh device: smtp.
Jadi, dapat disimpulkan jenis-jenis Open System Interconnection (OSI) terdapat 7 layer, yaitu:
  • Physical layer: layer terbawah dalam layer OSI yang berfungsi untuk mentransmisikan data digital yang berasal Physical layer sumber ke server tujuan, menggunakan komunikasi jaringan, sinkronisasi bit data. Contoh device, yakni: Hub, Repeater, Multiplexer, Amplifier, dan lain-lain.
  • Data link layer: layer yang kedua yang berfungsi untuk memeriksa kesalahan saat proses transmisi, membugkus bit dalam wujud data frame, dan bertanggung jawab untuk mengelola skema alamat fisik pada sebuah jaringan. Contoh device, yakni: Bridge, Switch, NIC, dll.
  • Network layer: lapisan ketiga yang berfungsi sebagai media untuk menetapkan jalur mana yang hendak digunakan dalam proses transfer data antar komputer di suatu jaringan. Contoh device, yakni: router, ATM switch, Frame Relay Device.
  • Transport layer: layer keempat yang berfungsi memecah dan menggabungkan kembali pesan terkait, memecah data ke dalam paket-paket data. Contod device, yakni: Gateway, advanced cable tester, dan lain-lain.
  • Session layer: layer kelima yang berfungsi untuk membentuk, mengelola, dan memutuskan session-session antar layer diatasnya dan mengatur sesi dialog. Contoh device; yakni: NetBIOS, RPC, Mail Slots.
  • Presentation layer: layer keenam yang berfungsi menerjemahkan sintidaks dalam suatu host jaringan agar bisa saling komunikasi, dan proses pengkonversian dan pemformatan dalam suatu transfer data. Contoh device, yakni: jpg, gif, png, dan lain-lain.
  • Application layer: layer ketujuh yang berfungsi sebagai penyedia interface dengan mempertimbangkan protokol jaringan dan aplikasi pada perangkat, dan sebagai peghubug antar aplikasi yang tengah berjalan dengan resources network. Contoh device, yakni SMTP, NFS, dan lain-lain.
3. Cara Kerja Open System Interconnection (OSI)
Menurut Hermawan Riyadi cara kerja OSI dimulai 
  • Proses pada application layer, yaitu menyediakan program aplikasi email yang akan digunakan untuk mengirim data ke komputer lain melalui jaringan.
  • Pada presentation layer email tersebut kemudian dikonversi menjadi sebuah format jaringan. 
  • Kemudian pada session layer akan dibentuk sesuai sesi perjalanan data tersebut, dari mulai dibentuk hingga selesainya proses pengiriman. 
  • Pada transport layer data tersebut dipecah menjadu bagian-bagian kecil, kemudian akan dikumpulkan kembali pada transport layer si penerima. 
  • Pada network layer akan dibuatkan sebuah alamat dan ditentukan jalan yang akan dilalui oleh data tersebut untuk dapat sampai ke tujuan. 
  • Pada data link layer data tersebut dibentuk menjadi sebuah frame dan alamat fisik dari perangkat pengirim dan penerima akan ditetapkan. 
  • Kemudian pada layer phsical layer mengirimkan data melalui sebuah medium jaringan, menuju ke lapisan transport si penerima. 
  • Lalu kemudian alur yang sama terjadi pada komputer tujuan namun dimulai dari physical layer sampai ke application layer.
Menurut Silvia cara kerja OSI dimulai dari 
  • Application layer mengirim data ke komputer lain. 
  • presentation layer melakukan konversi email menjadi format jaringan. 
  • Selanjutnya session layer membentuk sesi perjalanan data sampai proses pengiriman data selesai dilaksanakan. 
  • Kemudian transport layer pengrim akan memecah data dan dikumpulkan kembali di transport layer penerima. 
  • Setelah itu network layer akan membuat sebuah alamat dan menuntun data sampai ke tujuan. 
  • Lalu data link layer akan membentuk data menjadi frame dan alamat fisik. 
  • Kemudian di physical layer, data akan dikirim melalui medium jaringan ke lapisan transport penerima. 
  • Selanjutnya aur berbalik dari phsical layer ke application layer pada komputer penerima.
Jadi, dapat disimpulkan cara kerja OSI adalah dimulai dari 
  • Application layer akan mengirimkan data dari server ke client. 
  • Kemudian, presentation layer akan menformat data menjadi sebuah format jaringan.
  • Selanjutnya, session layer akan membuat sesi perjalanan data hingga seluruh proses pengiriman data selesai. 
  • Didalam transport layer akan mengirim dan melakukan pemecahan data. 
  • Kemudian, network layer membuatkan sebuah alamat sehingga dapat mengarahkan datahingga sampai pada tujuan yang benar. 
  • Selanjutnya, didalam data-link layer akan dilakukan pembentukan data menjadi bentuk frame, serta alamat fisik.
  • Physical layer akan mengirim data melalui medium jaringan menuju lapisan transport penerima.
  • Alur proses akan berbalik dari physical layer menuju application layer penerima.
4. Protokol Open System Interconnection
Menurut Muhammad Robith Adani: 
  • Protokol pada physical layer media kabel (ethernet, fiber, dsb), NIC, wireless dan perangkat radio. 
  • Protokol pada data-link layer adalah MAC, LLC, dan IEEE 802. 
  • Protokol pada network layer adalah IP dan routing.
  • Protokol pada transport layer adalah protokol TCP.
  • Protokol pada session layer adalah NFS, SMB, RTP, dan lain-lain.
  • Protokol pada presentation layer adalah MIME, SSL, TLS, dan sebagainya.
  • Protokol pada application layer adalah HTTP, SMTP, FTP, dan lain-lain.
Menurut Eriel Obeit Choiri :
  • Protokol pada physical layer adalah ethernet, fiber, wireless. 
  • Protokol pada data-link layer adalah ethernet, dan ATM.. 
  • Protokol pada network layer adalah IP, ICMP, IPX, dan ARP.
  • Protokol pada transport layer adalah protokol TCP, UDP, dan SPX.
  • Protokol pada session layer adalah appletalk, winsock
  • Protokol pada presentation layer adalah jpeg, gif, dan mpeg.
  • Protokol pada application layer adalah HTTP, SMTP, dan FTP.
Daftar Pustaka
Choiri, Eriel Obeit. 2020. Pengertian Osi Layer Dan Cara Kerjanya. https://qwords.com/blog/osi-layer/, diakses pada 4 Juli 2021 pukul 16:00 WIB

Adani, Muhammad Robith. 2021. Memahami Penggunaan Dari Model OSI Layer Pada Jaringan Komputer. https://www.sekawanmedia.co.id/osi-layer/, diakses pada 4 Juli 2021 pukul 16:05 WIB

Riyadi, Hermawan. 2021. Pengertian OSI Layer Beserta Kegunaan Dan Cara Kerja Osi Layer. https://nesabamedia.com/pengertian-osi-layer/, diakses pada 4 Juli 2021 pukul 16:10 WIB

Silvia. 2020. Apa Itu OSI Layer, Fungsi OSI Layer, dan Cara Kerjanya. https://www.jetorbit.com/blog/apa-itu-osi-layer-fungsi-osi-layer-dan-cara-kerjanya/, diakses pada 4 Juli 2021 pukul 16:15 WIB

Sulthon, Ayuni. 2021. Apa Itu OSI Layer? 14+ Penjelasan, Pengertian, Daftar Terlengkap. https://www.domainesia.com/berita/apa-itu-osi-layer-penjelasan-pengertian/, diakses pada 4 Juli 2021 pukul 16:20 WIB

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konfigurasi Firewall (Filter Rule, NAT) di Mikrotik

Macam-Macam Sertifikat Vendor/Organisasi Di Bidang IT

Konfigurasi IP Address (Statis, Dinamis) di Mikrotik